FIRQOH-FIRQOH SESAT UTAMA
A. Syi’ah
1.
Syiah pada mulanya merupakan kata bahasa yang berarti
pengikut dan pendukung setia seseorang. Mereka pada asalnya adalah para pengikut
dan pendukung Ali
.
Sedangkan orang-orang yang meyakini Ali sebagai Tuhan, atau Ali akan kembali di
akhir zaman, atau Ali bersifat ma`sum dikenal sebagai kelompok sabaiyyah.
Akan tetapi bersamaan dengan
berlalunya waktu, justru keyakinan Sabaiyyah inilah yang menjadi
prinsip-prinsip dan keyakinan Syi`ah. Bahkan, di zaman ini prinsip-prinsip dan
keyakinan Syi`ah telah bertambah sesatnya sampai-sampai menjadi agama baru yang
bukan lagi Islam.
2. 1. Penyimpangan Syi`ah dalam
Sumber.
Syi`ah telah mengganti sumber
ajaran Islam. Al-Qur`an dan Sunnah Rosululloh
3. 2.
Penyimpangan Syi`ah dalam Tauhid.
Keyakinan-keyakinan
Syi’ah telah dipenuhi oleh beragam
kesyirikan. Syiriknya keyakinan Syi`ah dapat dilihat dari keyakinan mereka
bahwa Alloh itu bersifat bada` (Dia tau tentang segala sesuatu setelah
sebelumnya tidak tahu), mencaci maki para Sahabat Rosululloh
,
bahkan menuduh dengan sangat keji bahwa para sohabat telah kufur setelah beliau
wafat.
Bagitu juga keyakinan ‘ismah (kema’suman) para imam mereka telah dipenuhi oleh
keyakinan syirik, Imam bisa mengetahui yang goib, memiliki hak penataan alam
semesta sesuai kehendak mereka, penentu dikabulnya do’a, penentu hidayah bagi
manusia, perantara antara manusia dengan Alloh,
dan lain-lain. Begitu juga pengakuan cinta kepada ahlul bait dipenuhi
dengan berbagai kedustaan dan kepalsuan. Padahal, mereka sama sekali bukan
pecinta ahlul bait, karena merekalah sesungguhnya yang membunuh Husein
dengan penuh jiwa pengkhianatan.
4.
3.
Penyimpangan Syi`ah dalam Ittiba`.
3.
Penyimpangan Syi`ah dalam Ittiba`.
Demikian pula dengan
ajaran-ajaran bid`ah yang sama sekali tidak diajarkan Islam. Hari `asyuro yang
dipenuhi dengan menyakiti tubuh, merobek-robek pakaian dan berbagai sikap
ratapan yang kesemuanya merupakan ajaran-ajaran jahiliyyah. Kawin mut`ah yang
merupakan zina terselubung telah menjadi bagian dari ajaran bid`ah buruk Syiah. Sholat yang harus mengahadap
tanah karbala, adzan yang ditambah dengan kalimat “as solatu ala khoirul amal”
dan masih banyak lagi ajaran sesatnya. Ajaran-ajaran
inilah yang saat ini menjadi agama Syi`ah itsna `asyariyah (Syi`ah 12 imam) atau Syi`ah rofidoh, Syi`ah Iran yang
mempelopori gerakan revolusi Iran dengan tokohnya Khomaeni.
B. Khowarij
5.
Khowarij pada mulanya adalah orang-orang yang keluar
dari sunnah dan jama`ah (para sohabat) saat terjadi peristiwa tahkim yang dilaksanakan
untuk menentukan hukum Alloh demi perdamaian antara dua kelompok ummat yang
berperang pada zaman Sohabat. Yaitu kelompok Ali bin Abi Tholib
dan kelompok Mu`awiyah bin Abi Sufyan
.
Kedua belah pihak sepakat untuk membentuk lajnah (panitia)penerapan hukum Alloh
atas perdamaian yang mereka inginkan. Kaum Khowarij mengatakan bahwa dengan
mengangkat seorang hakim (anggota panitia dari pihak Ali rda), maka Ali bin Abi
Tholib telah memberi hak membuat hukum (hak tasyri`) kepada makhluk yang
berarti suatu kesyirikan yang nyata. Inilah yang membuat mereka keluar dari
sikap para sohabat, sehingga mereka mengkafirkan Ali bin Abi Tholib dan para
sohabat pendukungnya. Memang benar, bahwa memberikan
seseorang hak untuk membuat hukum di luar koridor hukum Alloh adalah suatu
kesyirikan dan kekufuran yang nyata. Akan tetapi, yang dilakukan oleh Ali
bukanlah
demikian. Yang beliau
lakukan
adalah mengangkat seorang hakim yang bertugas memutuskan masalah yang terjadi
dengan hukum Alloh
.
Jadi bukan sama sekali menyingkirkan hukum Alloh dan menggantinya dengan hukum yang lainnya.
6.
Menurut Khowarij, semua dosa besar
dapat mengeluarkan seseorang dari Islam. Mereka dengan sangat mudah
mengkafirkan orang-orang (secara langsung personalnya) yang mereka anggap
murtad tanpa melihat syarat-syarat dan halangan-halangannya. Karena semua itu,
mereka terkenal lebih sering memerangi ummat Islam sendiri dibanding memerangi
orang-orang kafir. Hal ihwal mereka telah dikhabarkan Rosululloh
sebelum
beliau wafat. Sikap guluw (melampaui batas-batas syari`ah) inilah yang telah
menjadikan faham khowarij menjadi faham yang sangat ekstrim, tanpa rahmah.
Seperti firqoh-firqoh sesat lainnya, dasar penyimpangan mereka adalah karena
penyelisihan terhadap sunnah Rosululloh
dan
para Sohabatnya dalam memahami hukum-hukum Islam.
Menurut Khowarij, semua dosa besar
dapat mengeluarkan seseorang dari Islam. Mereka dengan sangat mudah
mengkafirkan orang-orang (secara langsung personalnya) yang mereka anggap
murtad tanpa melihat syarat-syarat dan halangan-halangannya. Karena semua itu,
mereka terkenal lebih sering memerangi ummat Islam sendiri dibanding memerangi
orang-orang kafir. Hal ihwal mereka telah dikhabarkan Rosululloh
C. Sufiyah
7.
Pada mulanya, kelahiran tasawwuf sama sekali tidak
bercampur dengan aqidah umat Islam yang masih murni mengikuti para salafus
solih. Tasawwuf hanya mengajarkan parktek-praktek zuhud (hidup sederhana),
keketatan ibadah dan sikap akhlak (suluk) yang terkadang melampaui batas-batas
syari`ah. Dengan demikian telah memasuki daerah kebid’ahan.
Akan tetapi semakin hari, ajaran
Tasawwuf dipenuhi dengan barbagai keyakinan yang bercampur aduk, ada paganisme,
Yahudi, Kristen, hindu, budha, Majusi, dan firoq-firoq dollah yang banyak
sekali.
8. 1. Penyimpangan Sufiyah dalam Sumber.
Sumber agama Islam, yaitu al-Qur`an dan Sunnah telah
ditambah-tambah dengan berbagai
sumber-sumber lain, bahkan sumber-sumber lain inilah yang lebih mendominasi al-Qur`an dan Sunnah itu sendiri.
Mimpi, kasyaf (penerawangan alam gaib) dan hadis-hadis palsu dan munkar justru
telah menjadi sumber utama bagi para penganut tasawwuf.
9.
2. Penyimpangan Sufiyah dalam
Tauhid.
Aqidah
tasawwuf telah banyak dicampuri oleh ajaran-ajaran syirik. Keyakinan mereka
tentang Nabi Muhammad
juga
banyak yang melampaui batas syari`at. Mereka berkeyakinan bahwa nabi Muhammad
diciptakan
sebelum adanya alam semesta, bahkan semua alam semesta diciptakan dari
cahayanya dan untuknya. Prinsip-prinsip kewalian yang dipenuhi dengan sihir,
bahkan ada yang sampai kepada prinsip wihdatul wujud (manunggaling kawulo lan
gusti) yang mengajarkan penyatuan Dzat Alloh dengan seluruh alam semesta yang
dalam hal ini menyatu dengan sang wali. Wali yang tidak pernah berbuat salah,
kalaupun secara kasat mata salah tapi hakikatnya sama sekali tidak salah,
setelah mati mereka masih hidup sehingga bisa mendengar keluhan dan rintihan
pengikutnya, mereka memiliki banyak karomah sampai ada yang bisa terbang, bisa
ada di dua tempat berbeda dalam waktu bersamaan, dipercaya atau bahkan
mengklaim memiliki kemampuan mengetahui sesuatu yang gaib dan
keyakinan-keyakinan syirik lainnya.
Kuburan-kuburan dan tempat-tempat
keramat penuh dengan legenda-legenda kesucian dan kekaromahan penghuninya juga
telah menjadi ajaran bid`ah yang sangat jelas. Sehingga situasi kuburan dan
tempat-tempat keramat dipenuhi oleh orang-orang yang berziarah untuk mencari
berkah atau meminta berbagai kebutuhan dalam kehidupan yang ini merupakan
kesyirikan yang jelas sekali.
10.
3. Penyimpangan Sufiyah dalam
Ittiba`.
Begitu juga ajaran-ajaran
ta`abbud dan suluk mereka telah banyak sekali dipenuhi oleh berbagai tata
aturan bid`ah. Sholawat bid`ah yang berbagai ragam sesuai dengan tarekatnya,
cara solat yang dipenuhi dengan sikap semedi yang bebeda-beda, sikap dzikir
yang memiliki tata aturan yang bermacam-macam yang sama sekali tidak diajarkan
oleh Rasululloh saw. Begitu pula dalam tata olah bathin yang sama sekali tidak
merujuk kepada manusia yang paling bertaqwa, yaitu Rosululloh
.
Amalan-amalan yang harus dipenuhi oleh para penganut tasawwuf untuk
membersihkan jiwa telah dipenuhi berbagai bid`ah yang justru menjadi racun
qolbu. Sampai-sampai untuk mengejar penyucian jiwa, mereka diwajibkan
meninggalkan menuntut ilmu-ilmu syar`i
yang diajarkan dalam al-Qur`an
dan Sunnah. Lalu, ilmu yang mereka dapat dari hasil dzikir dan riyadhoh itulah
yang akan melahirkan cahaya ilmu ladunni (diklaim sebagai ilmu yang langsung
datang dari Alloh
melalui bisikan jiwa).











0 komentar:
Posting Komentar