This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 15 Juni 2015

KHOLIFAH ABU BAKAR Bagian 1 (Kelahiran Abu Bakr dan Nasabnya)






KHOLIFAH ABU BAKAR Bagian 1 (Kelahiran Abu Bakr dan Nasabnya)

Pembaca yang dirahmati Alloh / dalam rubrik tarikh Islami kali ini/ kita akan menceritakan masa Kholifah Abu Bakar Ash-Shiddiiq // berikut kisahnya…/
Pembaca yang budiman…/ Ibnu Sa’ad menyebutkan dalam kitab Thobaqot-nya/ bahwa nasab Abu Bakar Ash-Shiddiiq  adalah sebagai berikut :
Abu Bakar Ash-Shiddiq namanya adalah ‘Abdulloh bin Abu Quhaafah/ (Abu Quhaafah) nama aslinya adalah ‘Utsman bin ‘Aamir bin ‘Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murroh// Ibunya Abu Bakar Ash-Shiddiiq  adalah Ummul Khoir/ nama aslinya adalah Salma binti Shakhr bin ‘Aamir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murroh//
Abu Bakar diberi laqob atau gelar al-’Ātiq dan diberi kunyah atau nama keluarga Abu Bakar// Kemudian lebih dikenal dengan sebutan ash-Shiddīq// Pada masa Jahiliyah ia termasuk salah seorang penasehat dan sangat terpandang di kalangan Quraisy// Ia adalah orang yang paling mengerti tentang nasab atau silsilah keturunan Quraisy// Di samping itu ia dikenal pula sebagai seorang pedagang yang sering mengadakan perjalanan ke berbagai pelosok daerah// Selain itu/ di masa Jahiliyah ia adalah orang yang mengharamkan minuman keras terhadap dirinya// Bahkan/ ia tidak pernah menyembah dan bersujud kepada sebuah berhala// Ia adalah sahabat Rosululloh  di masa Jahiliyah dan orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan orang tua// Dalam Islam/ ia dianggap sebagai orang kedua setelah Rosululloh //
Pembaca yang budiman// Abu Bakar adalah laki-laki yang pertama kali memenuhi seruan Rosululloh  untuk memeluk Islam/ tanpa sedikitpun meragukan kebenaran risalah yang dibawa oleh beliau // Sehingga keimanannya yang mantap terhadap risalah yang dibawa oleh Rosululloh  itu/ menjadikan dirinya mendapatkan gelar tertinggi setelah para nabi/ yaitu ash-Shiddīq//
Alloh  telah berfirman dalam surat An Nisa ayat 69 yangberbunyi;/
Yang artinya:/ Dan barangsiapa yang mentaati Alloh dan Rosul(Nya)/ maka mereka itu akan (dikumpulkan di Surga) bersama  orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Alloh/ yaitu: Nabi-nabi/ para shiddiiqiin/ orang-orang yang mati syahid/ dan orang-orang sholih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.//”
ash-shiddīqīn adalah orang-orang yang memiliki pembenaran atau tashdīq yang sempurna/ terhadap ajaran yang dibawa Rosululloh / bukan hanya mengtahui kebenaran dan mempercayainya sepenuh keyakinan/ mereka pun merealisasikannya dalam perkataan/ perbuatan/ keadaan dakwah mereka kepada Alloh //
Pembaca yang budiman/ Abu Bakar  adalah seorang sahabat yang setia menemani Rosululloh  sejak masuk Islam hingga beliau  wafat// Ia berhijrah bersama Rosululloh  ke Madinah dan ia pula yang menemani Rosululloh  singgah berteduh di gua dalam perjalanan hijrahnya//
Alloh  berfirman dalam surat At Taubah ayat 40 yang berbunyi:
ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
Yang artinya:/ “...Sedang dia salah seorang dari dua orang (yaitu beliau dan Abu Bakar ash-Shiddiq ) ketika keduanya berada dalam gua/ di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita/ Sesungguhnya Alloh beserta kita...”//
Pembaca yang budiman// Abu Bakar  selalu terlibat dalam berbagai rentetan peristiwa bersejarah khususnya peperangan yang dialami oleh Rosululloh // Ia adalah orang yang tidak pernah lari dalam peperangan dan tetap kokoh berjuang ketika banyak pasukan melarikan diri seperti pada saat perang Uhud dan Hunain// Abu Bakar  dikenal sebagai salah seorang pemberani yang selalu tampil gagah perkasa di setiap medan peperangan// Ia tidak pernah bergeser dari posisinya agar selalu berada di sisi Rosululloh / untuk membela dan melindunginya// Abu Bakar  dikenal pula sebagai seorang dermawan yang menginfakkan sebagian besar hartanya untuk jihad di jalan Alloh / bahkan hingga seluruhnya// Sebagaimana Alloh  telah berfirman dalam surat Al Lail ayat 17 dan 18 yang berbunyi:/
وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَى . الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّى
Yang artinya:/ “Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling taqwa dari neraka itu/ yang menafkahkan hartanya (di jalan Alloh) untuk membersihkannya”//
Rosululloh  bersabda:
مَا نَفَعَنِي مَالٌ قَطْ، مَا نَفَعَنِي مَالُ أَبِي بَكْرٍ
Tidak ada harta yang lebih bermanfaat bagiku/ selain dari hartanya Abu Bakar//” (HR// Ibnu Majah/ Ahmad dan Ibnu Hibban)
Pada saat perang Tabuk/ Abu Bakar  menginfakkan semua hartanya sebagai bekal pasukan Islam/ saat beliau memegang tampuk pimpinan// Banyak sahabat yang masuk Islam karena perantaraan dakwahnya/ di antaranya: ‘Utsman bin ‘Affan/ az-Zubair bin al-Awwam dan ‘Abdur Rohman bin ‘Auf// Dan ia pun banyak membeli sejumlah budak yang mendapat siksaan yang keras dari tuannya kemudian dimerdekakannya/ di antaranya: Bilal bin Robah/ ‘Amir bin Fuhairoh/ Zaniroh dan lainnya// Rosululloh  mengutusnya sebagai ketua rombongan haji pada tahun 9 Hijriyah atau 630 Masehi// Tatkala Rosululloh  ditimpa sakit menjelang wafatnya/ beliau bersabda:
(( مُرُوْا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ ))
Suruhlah Abu Bakar untuk menjadi imam sholat bagi orang-orang//” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
Keislaman Abu Bakar telah menjadikannya sebagai orang terbaik dari umat ini setelah Rosululloh // Hal ini sebagaimana diungkapkan olehAli bin Abi Thalib : “Sebaik-baik umat ini setelah Rosululloh  adalah Abu Bakar/ dan sebaik-baik umat ini setelah Abu Bakar adalah ‘Umar//” (Hadits riwayat Ahmad)
Keislaman Abu Bakar banyak membawa manfaat besar bagi Islam dan kaum Muslimin/ karena setelah masuk Islam/ Abu Bakar mulai menyampaikan dakwah kepada orang lain// Dengan keislaman dan kegigihannya dalam berdakwah/ akhirnya Alloh  membukakan hati-hati orang-orang yang beliau dakwahi untuk menerima kebenaran Islam//
Di samping itu/ ia juga banyak membebaskan budak-budak yang disiksa karena masuk Islam seperti Bilal bin Rabah dan ‘Amir bin Fuhairoh // Hal ini sebagaimana disebut-kan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrok dari ‘Aisyah  bahwa beliau berkata: “Abu Bakar telah memerdekakan tujuh orang budak yang disiksa di jalan Alloh/  di antara yang beliau merdekakan adalah Bilal dan ‘Amir bin Fuhairoh //
Pembaca yang budiman…/ Di antara budak-budak yang mendapat penyiksaan karena masuk Islam adalah Bilal// Ia disiksa oleh tuannya yaitu Umayyah bin Khalaf dengan berbagai macam bentuk penyiksaan// Suatu hari ia direbahkan di atas padang pasir yang panas/ lalu diletakkan batu besar yang panas di atas perutnya// Kemudian Umayyah berkata/ “Demi Alloh/ engkau akan tetap terus begini sampai mati/ atau engkau mengingkari Muhammad dan menyembah Latta dan ‘Uzza//”
Ketika itu lewatlah Abu Bakar  kemudian ia membeli Bilal dari tuannya dan memerdekakannya karena Alloh //
Ibnu Jarir  meriwayatkan dari ‘Abdulloh bin Zubair / bahwa ia berkata/ “Abu Bakar ash-Shiddiq banyak memerdekakan budak yang masuk Islam di Mekkah// Beliau juga memerdekakan budak-budak wanita yang masuk Islam// Lalu ayahnya berkata/ “Wahai anakku/ aku lihat engkau memerdekakan orang-orang yang lemah// Kenapa engkau tidak memerdekakan seorang laki-laki yang kuat sehingga mereka bisa membantu dan membelamu?”// Abu Bakar menjawab/ “Wahai ayah/ aku hanya menginginkan apa yang ada di sisi Alloh//”
Di samping itu/ Abu Bakar ash-Shiddiq  juga banyak memberikan tunjangan dan bantuan kepada orang-orang yang lemah dan miskin// Di antara yang mendapatkan tunjangannya itu adalah Misthoh bin Utsatsah // Ketika terjadi peristiwa kabar bohong yang mencemarkan nama baik putrinya/ ‘Aisyah / Misthoh ikut terlibat dalam penyebaran berita bohong itu// Abu Bakar  bersumpah akan memutus tunjangannya kepada Misthoh karena keterlibatannya tersebut// Kemudian turunlah wahyu yang membersihkan ‘Aisyah dari tuduhan yang keji tersebut// Setelah jelas kesucian ‘Aisyah  dan orang-orang yang terlibat dalam penyebaran berita bohong itu telah dicambuk 80-kali termasuk Misthoh-/ maka Alloh  menegur ash-Shiddiq  atas sumpahnya // Sebagaimana Alloh  berfirman dalam surat An Nur ayat 22 yang berbunyi:/
وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَى وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Yang artinya:/ “Dan janganlah orang-orang yang mempunyai ke-lebihan dan kelapangan di antara kalian bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) ke-pada kaum kerabat(nya)/ orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Alloh/ serta hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada// Apakah kalian tidak ingin bahwa Alloh mengampuni  kalian? Dan Alloh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang//”
Mendengar turunnya ayat tersebut/ Abu Bakar  langsung berkata/ “Tentu/ demi Alloh aku ingin agar Alloh mengampuniku”/ lalu iapun menyalurkan kembali nafkah yang selama ini biasa ia berikan kepada Misthoh seraya berkata: “Demi Alloh/ aku tidak akan memutus nafkah tersebut untuk selama-lamanya//”
Demikian pemurahnya Abu Bakar ash-Shiddiq / beliau tetap memberikan bantuannya hingga kepada orang yang pernah menyakitinya sekalipun//
Pembaca yang budiman/ demikianlah Tarikh islami yang dapat kita ulas/ semoga bemanfaat/ wallohu’alam/