Kamis, 20 November 2014

Istri keras kepala dan malas sholat









1  628968XXX..ustad bagaimana yah cara menghadapi istri yg keras kepala,ngebantah trus kalau disuruh sholat,apkh saya berdosa sbg suaminya

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Suami hendaknya menasihati istri dengan lembut dan memilih waktu yang tepat untuk menyampaikan nasihat. Suami hendaknya berdoa kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala, agar istri dikaruniai sifat lembut dan suka memaafkan, serta dijauhkan dari watak keras dan pemarah. Bacalah doa:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا
Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”

Perlu dimaklumi bahwa wanita dititipkan kepada kaum pria agar mendidik dan memimpinnya. Wanita itu kurang sempurna akal dan agamanya, dijadikan dari tulang yang paling bengkok, bila diperlakukan dengan keras akan patah, bila dibiarkan tetap saja dia bengkok yaitu suka melanggar dan menyelisihi sunnah (tuntunan Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam).

Selanjutnya, tentang dia malas mengerjakan sholat, beri tahu dia bahwa sholat adalah perintah Alloh l, bukan perintah suami. Seseorang dikatakan muslim bila menjalankan sholat. Bila tidak, maka dia akan keluar dari islam. Bacakanlah hadis berikut ini dengan bahasa nasihat, semoga istri mau sadar dan segera rajin sholat lagi. Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الْعَهْدَ الَّذِيْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ اَلصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
Sesungguhnya perjanjian antara kami dan mereka adalah sholat. Barangsiapa yang meninggalkannya maka dia kafir.” (HR. An-Nasa’i)

Jika usaha dengan lembut dan dengan berbagai macam cara belum juga membuat dia mau sholat, sedangkan suami sudah menimbang maslahat dan madharat-nya, bila dia meminta cerai maka ceraikan dia, semoga Alloh mengganti dengan istri yang lebih baik.

عَسَى رَبُّهُ إِن طَلَّقَكُنَّ أَن يُبْدِلَهُ أَزْوَاجاً خَيْراً مِّنكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُّؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تَائِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سَائِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَاراً

Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Robb-nya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang mengerjakan ibadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.” (QS. At-Tahrim: 5)

0 komentar:

Posting Komentar