Senin, 29 Februari 2016

Mengungkit Kebaikan


Assalamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokatuh//

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ وَالصَّلاَة ُوَالسَّلاَمُ عَلَى رَسَوُلِ اللهِ وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ أَمَّا بَعْدُ

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Salah satu dosa yang harus kita hindari yang dapat mensia-siakan amalan kita yaitu Mengungkit Kebaikan//
Pembaca yang budiman// Di antara amal kebaikan yang banyak dilakukan kaum muslimin adalah bersedekah terutama di bulan Romadhon. Tidak diragukan lagi bahwa bersedekah di bulan romadhon memiliki nilai lebih tersendiri. Namun perlu diwaspadai, jangan sampai pahala sedekah yang melimpah menjadi terhapus sia-sia.
Pembaca yang budiman, Alloh l mengingatkan kita dalam surat Al Baqoroh ayat 264:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تُبْطِلُواْ صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالأذَى كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاء النَّاسِ وَلاَ يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْداً لاَّ يَقْدِرُونَ عَلَى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُواْ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menghilangkan pahala sedekah kalian dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima, seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Alloh dan hari akhirat. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih tidak bertanah. Mereka tidak mendapatkan sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.“


Ada Tiga Perbuatan Penghapus Pahala Sedekah//
Dalam ayat tersebut, Alloh l menjelasakan ada tiga perbuatan yang dapat menghapus pahala sedekah :
Pertama; Al Mann yaitu  menyebut-nyebut pemberian// Yang kedua; Menyakiti orang yang diberi sedekah// Dan yang ketiga: Perbuatan riya atau ingin dilihat amalnya oleh orang lain//
Pembaca yang budiman//  Menyebut-nyebut pemberian sedekah. (الْمَنِal mann: maksudnya adalah menyebut-nyebut pemberian sedekah di hadapan orang yang diberi sedekah untuk menunjukkan kelebihan dirinya dibanding orang yang diberi sedekah tersebut.
Seperti misalnya si A memberikan sedekah kepada si B. Dia selalu menyebt-nyebut sedekah pemberiannya tersebut di hadapan si B. Seperti ini adalah termasuk perbuatan (الْمَنِّal mann yang tercela seperti dalam ayat tadi. Perbuatan ini mencakup seluruh bentuk sedekah, baik itu sedekah terhadap teman, tetangga, kerabat, maupun istri dan anak-anaknya.
Rosululloh n  juga bersabda :
 ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“ Ada tiga golongan, yang tidak akan Alloh ajak bicara pada hari kiamat, tidak akan Alloh lihat, dan tidak akan Alloh sucikan, serta baginya adzab yang pedih.
» قَالَ فَقَرَأَهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ثَلاَثَ مِرَارٍ. قَالَ أَبُو ذَرٍّ خَابُوا وَخَسِرُوا مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ
Rosululloh mengulang sebanyak tiga kali. Abu Dzar bertanya : Siapa mereka wahai Rosululloh ?
قَالَ « الْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ
Beliau Bersabda : Al musbil yaitu lelaki yang menjulurkan pakaiannya melebihi mata kaki, al mannaan yaitu orang yang suka menyebut-nyebut sedekah pemberian, dan pedagang yang bersumpah dengan sumpah palsu” (Hadis Riwayat Muslim)

Pendengar yang budiman// Imam Ibnu Katsir menjelasakan : “Dalam firman-Nya
لاَ تُبْطِلُواْ صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالأذَى
 Janganlah kalian menghilangkan pahala sedekah kalian dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima//

Alloh menerangkan bahwa pahala sedekah itu dapat hilang disebabkan karena menyebut-nyebut sedekah dan juga dengan tindakan menyakiti orang yang diberi sedekah. Dosa menyebut-nyebut dan menyakiti itu menyebabkan hilangnya pahala sedekah. Kemudian Alloh berfirman
كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاء النَّاسِ 
Seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia.

Maksudnya, janganlah kalian membatalkan pahala sedekah kalian dengan menyebut-nyebut sedekah dan menyakiti orang yang diberi sedekah, sebagaimana tidak bernilainya sedekah orang yang riya’ karena manusia. Orang yang riya’ adalah yang menampakkan dihadapan orang lain bahwa dia ikhlas dalam beramal, padahal maksud sebenarnya adalah agar dia dipuji oleh orang lain. atau agar terkenal dengan sifat-sifat terpuji sehingga banyak orang yang mengaguminya, atau beramal agar disebut sebagai orang dermawan, atau maksud-maksud duniawi lainnya. Pelaku riya’ tidak memiliki perhatian untuk taat kepada Alloh, mencari ridho-Nya dan mengharap pahala-Nya. Oleh karena itu, Alloh berfirman:
وَلاَ يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ 
Dan dia tidak beriman kepada Alloh dan hari Akhirat. ”
Waspadailah Pendengar, ketiga perbuatan tersebut dapat merusak pahala sedekah yang kita lakukan.
Demikianlah Pembaca yang budiman dimana saja anda berada// pembahasan kali ini tentang mengungkit kebaikan yang telah dilakukan baik itu bersedekah, infak, zakat, dan lain sebagainya/ semoga bermanfaat dan kita bisa menghindarinya/ wallohu a’lam/ wassalamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokatuh//


0 komentar:

Posting Komentar