Assalamu ‘alaikum
warohmatullohi wabarokatuh//
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ وَالصَّلاَة ُوَالسَّلاَمُ
عَلَى رَسَوُلِ اللهِ وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ أَمَّا بَعْدُ
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Salah satu
dosa yang harus kita hindari yang dapat mensia-siakan amalan kita yaitu Mengungkit Kebaikan//
Pembaca yang budiman// Di antara amal kebaikan yang
banyak dilakukan kaum muslimin adalah bersedekah terutama di bulan Romadhon.
Tidak diragukan lagi bahwa bersedekah di bulan romadhon memiliki nilai lebih
tersendiri. Namun perlu diwaspadai, jangan sampai pahala sedekah yang melimpah
menjadi terhapus sia-sia.
Pembaca yang budiman, Alloh mengingatkan kita dalam surat Al
Baqoroh ayat 264:
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تُبْطِلُواْ صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالأذَى كَالَّذِي
يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاء النَّاسِ وَلاَ يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ
صَلْداً لاَّ يَقْدِرُونَ عَلَى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُواْ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي
الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menghilangkan
pahala sedekah kalian dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si
penerima, seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia
dan dia tidak beriman kepada Alloh dan hari akhirat. Maka perumpamaan orang itu
seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat,
lalu menjadilah dia bersih tidak bertanah. Mereka tidak mendapatkan sesuatupun
dari apa yang mereka usahakan; dan Alloh tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang kafir.“
Ada Tiga
Perbuatan Penghapus Pahala Sedekah//
Dalam ayat tersebut, Alloh menjelasakan ada tiga perbuatan yang dapat
menghapus pahala sedekah :
Pertama; Al Mann yaitu menyebut-nyebut pemberian// Yang kedua; Menyakiti
orang yang diberi sedekah// Dan yang ketiga: Perbuatan riya atau ingin
dilihat amalnya oleh orang lain//
Pembaca yang budiman// Menyebut-nyebut pemberian
sedekah. (الْمَنِ) al mann: maksudnya
adalah menyebut-nyebut pemberian sedekah di hadapan orang yang diberi sedekah
untuk menunjukkan kelebihan dirinya dibanding orang yang diberi sedekah
tersebut.
Seperti misalnya si A memberikan sedekah kepada si B.
Dia selalu menyebt-nyebut sedekah pemberiannya tersebut di hadapan si B.
Seperti ini adalah termasuk perbuatan (الْمَنِّ) al mann yang tercela
seperti dalam ayat tadi. Perbuatan ini mencakup seluruh bentuk sedekah, baik
itu sedekah terhadap teman, tetangga, kerabat, maupun istri dan anak-anaknya.
Rosululloh juga bersabda :
ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ
أَلِيمٌ
“ Ada tiga golongan, yang
tidak akan Alloh ajak bicara pada hari kiamat, tidak akan Alloh lihat, dan
tidak akan Alloh sucikan, serta baginya adzab yang pedih.
»
قَالَ فَقَرَأَهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ثَلاَثَ مِرَارٍ. قَالَ
أَبُو ذَرٍّ خَابُوا وَخَسِرُوا مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ
Rosululloh mengulang sebanyak tiga kali. Abu Dzar
bertanya : Siapa mereka wahai Rosululloh ?
قَالَ «
الْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ
Beliau Bersabda : Al musbil yaitu lelaki yang
menjulurkan pakaiannya melebihi mata kaki, al mannaan yaitu orang yang
suka menyebut-nyebut sedekah pemberian, dan pedagang yang bersumpah dengan
sumpah palsu” (Hadis Riwayat Muslim)
Pendengar yang budiman// Imam Ibnu
Katsir menjelasakan : “Dalam firman-Nya
لاَ تُبْطِلُواْ صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالأذَى
Janganlah kalian menghilangkan
pahala sedekah kalian dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si
penerima//
Alloh menerangkan bahwa pahala
sedekah itu dapat hilang disebabkan karena menyebut-nyebut sedekah dan juga
dengan tindakan menyakiti orang yang diberi sedekah. Dosa menyebut-nyebut dan
menyakiti itu menyebabkan hilangnya pahala sedekah. Kemudian Alloh berfirman
كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاء النَّاسِ
Seperti orang yang menafkahkan
hartanya karena riya kepada manusia.
Maksudnya, janganlah kalian
membatalkan pahala sedekah kalian dengan menyebut-nyebut sedekah dan menyakiti
orang yang diberi sedekah, sebagaimana tidak bernilainya sedekah orang yang
riya’ karena manusia. Orang yang riya’ adalah yang menampakkan dihadapan orang
lain bahwa dia ikhlas dalam beramal, padahal maksud sebenarnya adalah agar dia
dipuji oleh orang lain. atau agar terkenal dengan sifat-sifat terpuji sehingga
banyak orang yang mengaguminya, atau beramal agar disebut sebagai orang
dermawan, atau maksud-maksud duniawi lainnya. Pelaku riya’ tidak memiliki
perhatian untuk taat kepada Alloh, mencari ridho-Nya dan mengharap pahala-Nya.
Oleh karena itu, Alloh berfirman:
وَلاَ يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
Dan dia tidak beriman kepada Alloh
dan hari Akhirat. ”
Waspadailah Pendengar, ketiga perbuatan tersebut dapat
merusak pahala sedekah yang kita lakukan.
Demikianlah Pembaca yang budiman dimana saja anda
berada// pembahasan kali ini tentang mengungkit kebaikan yang telah dilakukan
baik itu bersedekah, infak, zakat, dan lain sebagainya/ semoga bermanfaat dan
kita bisa menghindarinya/ wallohu a’lam/ wassalamu ‘alaikum warohmatullohi
wabarokatuh//