Dari ibu emi di
bekasi....ya ustadz boleh kah kita
mondo'akan kluarga atau orang tua yg telah meninggal.. sedangkan mereka selama
hidup nya tida pernah melakukan solat & selama hidup nya jg dia melakukan
kesirikan?
Barangsiapa yang mati sedangkan
dia mukallaf (yang telah dikenai berbagai kewajiban syari’at), lalu ia tidak
pernah mengerjakan sholat, maka ia kafir. Ia tidak perlu dimandikan, tidak
perlu disholati, tidak perlu dikuburkan di pekuburan kaum muslimin, dia pun
tidak saling mewarisi dengan kerabatnya (hartanya nanti diserahkan kepada
baitul maal kaum muslimin), inilah pendapat terkuat dari berbagai pendapat
ulama. Nabi pernah bersabda,
بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ
تَرْكُ الصَّلاَةِ
“Di antara pembatas antara kesyirikan dan kekafiran adalah
meninggalkan sholat” (HR. Muslim)
Nabi juga bersabda,
Nabi juga bersabda,
الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ
الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
“Perjanjian antara kaum muslimin dan mereka (orang kafir) adalah
mengenai sholat. Barangsiapa meninggalkan sholat, maka ia kafir.” (HR.
Ahmad dan ahlus sunan dengan sanad yang shahih dari hadits Buroidoh )
‘Abdulloh bin Syaqiq Al ‘Aqili –seorang tabi’in yang
terkemuka-, pernah mengatakan, “Dulu para shahabat Muhammad tidaklah pernah
menganggap suatu amal yang apabila ditinggalkan menyebabkan kafir kecuali
sholat”. Hadits dan atsar yang menjelaskan seperti ini sangatlah banyak sekali.
Penjelasan ini adalah untuk orang yang meninggalkan sholat
karena malas-malasan dan ia tetap tidak mengingkari wajibnya sholat. Sedangkan
jika seseorang meninggalkan sholat karena mengingkari wajibnya, maka ia kafir
dan murtad (keluar dari Islam) menurut mayoritas ulama.
selain itu selama hidup melakukan kesyirikan, sungguh mengerikan sekali. Alloh berfirman dalam surat az zumar ayat 65;
selain itu selama hidup melakukan kesyirikan, sungguh mengerikan sekali. Alloh berfirman dalam surat az zumar ayat 65;
لَئِنْ
أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Jika kamu berbuat syirik,
niscaya akan terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang
merugi”
(Qs. Az Zumar: 65).
Syaikh
As Sa’di dalam tafsirnya Taysir Al Karim Ar Rohman fi Tafsir Kalam al Mannan menjelaskan
: maksud ayat seandainya seluruh para Nabi terdahulu. berbuat
syirik, niscaya akan terhapuslah amalnya‘ dan amaluka
di sini merupakan mufrod mudhof, maksudnya mencakup semua amalan dan
seluruh para Nabi. Yaitu bahwa perbuatan syirik itu menghapus semua amalan.
Jika
para nabi dan rosul saja yang dijamin masuk surga akan diancam dengan hapusnya
pahala jika melakukan kesyirikan lalu bagaimana dengan kita….? Yang sedikit amalannya, bahkan banyak
berbuat dosa!?!
Jadi, kita tidak mendoakan orang yang melakukan kesyirikan
dan yang tidak pernah sholat. Wallohu a’lam
Kita memohon kepada Alloh semoga Alloh memperbaiki keadaan
kaum muslimin dan ditunjuki pada jalan yang lurus. Sesungguhnya Alloh Maha
Mendengar dan Mengijabahi do’a.
0 komentar:
Posting Komentar