Rabu, 04 Februari 2015

Bolehkan mendoakan orang yang tidak shalat..?






Dari ibu emi di bekasi....ya ustadz  boleh kah kita mondo'akan kluarga atau orang tua yg telah meninggal.. sedangkan mereka selama hidup nya tida pernah melakukan solat & selama hidup nya jg dia melakukan kesirikan?


Barangsiapa yang mati sedangkan dia mukallaf (yang telah dikenai berbagai kewajiban syari’at), lalu ia tidak pernah mengerjakan sholat, maka ia kafir. Ia tidak perlu dimandikan, tidak perlu disholati, tidak perlu dikuburkan di pekuburan kaum muslimin, dia pun tidak saling mewarisi dengan kerabatnya (hartanya nanti diserahkan kepada baitul maal kaum muslimin), inilah pendapat terkuat dari berbagai pendapat ulama. Nabi n pernah bersabda,
بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ
Di antara pembatas antara kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan sholat” (HR. Muslim)

Nabi
n juga bersabda,
الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
Perjanjian antara kaum muslimin dan mereka (orang kafir) adalah mengenai sholat. Barangsiapa meninggalkan sholat, maka ia kafir.” (HR. Ahmad dan ahlus sunan dengan sanad yang shahih dari hadits Buroidoh a )

‘Abdulloh bin Syaqiq Al ‘Aqili –seorang tabi’in yang terkemuka-, pernah mengatakan, “Dulu para shahabat Muhammad n tidaklah pernah menganggap suatu amal yang apabila ditinggalkan menyebabkan kafir kecuali sholat”. Hadits dan atsar yang menjelaskan seperti ini sangatlah banyak sekali.

Penjelasan ini adalah untuk orang yang meninggalkan sholat karena malas-malasan dan ia tetap tidak mengingkari wajibnya sholat. Sedangkan jika seseorang meninggalkan sholat karena mengingkari wajibnya, maka ia kafir dan murtad (keluar dari Islam) menurut mayoritas ulama.

selain itu selama hidup melakukan kesyirikan, sungguh mengerikan sekali. Alloh
l berfirman dalam surat az zumar ayat 65;
لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
 “Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi” (Qs. Az Zumar: 65).

Syaikh As Sa’di v  dalam tafsirnya Taysir Al Karim Ar Rohman fi Tafsir Kalam al Mannan menjelaskan : maksud ayat seandainya seluruh para Nabi terdahulu. berbuat syirik, niscaya akan terhapuslah amalnya‘ dan amaluka di sini merupakan mufrod mudhof, maksudnya mencakup semua amalan dan seluruh para Nabi. Yaitu bahwa perbuatan syirik itu menghapus semua amalan.
Jika para nabi dan rosul saja yang dijamin masuk surga akan diancam dengan hapusnya pahala jika melakukan kesyirikan lalu bagaimana dengan kita….? Yang sedikit amalannya, bahkan banyak berbuat dosa!?!

Jadi, kita tidak mendoakan orang yang melakukan kesyirikan dan yang tidak pernah sholat. Wallohu a’lam

Kita memohon kepada Alloh semoga Alloh memperbaiki keadaan kaum muslimin dan ditunjuki pada jalan yang lurus. Sesungguhnya Alloh Maha Mendengar dan Mengijabahi do’a.

0 komentar:

Posting Komentar