Senin, 09 Februari 2015

Adab Sesama Muslim





Adab Sesama Muslim Bag 1
Pendengar yang budiman dimanapun Anda berada// Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita bisa berjumpa kembali dalam rangka meningkatkan keilmuan kita terhadap agama Alloh l/ dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang adab sesama muslim//
pendengar/ kita sebagai orang Muslim meyakini hahwa saudara kita seagama mempunyai hak-hak/ dan etika-etika yang harus kita terapkan terhadapnya/ karena kita berkeyakinan bahwa itu adalah ibadah kepada Alloh l/ dan upaya untuk mendekatkan diri kepada-Nya//
Adab-adab ini diwajibkan Alloh l kepada setiap Muslim agar kita mengerjakannya kepada saudara seagama// Jadi/ menunaikan hak-hak tersebut merupakan bagian dari ketaatan kepada Alloh l/ dan upaya pendekatan kepada-Nya tanpa diragukan sedikit pun//
Adapun di antara adab-adab tersebut adalah sebagai berikut/
Yang pertama/ mengucapkan salam jika kita bertemu dengan saudara semuslim/ sebelum berbicara dengannya dengan mengatakan/
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Kemudian berjabat tangan dengannya// Dan apabila saudara kita yang terlebih dahulu mengucapkan salam/ maka kita menjawab salamnya dengan berkata/
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Landasan kita dianjurkan untuk melakukan itu semua/ adalah dikarenakan dalil-dalil berikut/
Alloh l  berfirman dalam surat an-Nisa ayat ke-86/
#sŒÎ)ur LäêŠÍhãm 7p¨ŠÅstFÎ/ (#qŠyssù z`|¡ômr'Î/ !$pk÷]ÏB ÷rr& !$ydrŠâ 3
Yang artinya/ "Apabila kalian diberi salam dengan ucapan salam/ maka balaslah salam tersebut dengan yang lebih baik/ atau balaslah dengan yang serupa//"
Kemudian dalam hadits shohih riwayat Bukhori dan Muslim disebutkan bahwa Rosululloh n bersabda yang artinya/
"Orang yang berada di atas kendaraan mengucapkan salam kepada orang yang berjalan kaki/ orang yang berjalan mengucapkan salam kepada orang yang duduk/ dan orang yang sedikit mengucapkan salam kepada orang yang banyak//"
Juga sabda Nabi n yang masih diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim/
"Ucapkan salam kepada orang yang engkau kenal/ dan orang yang tidak engkau kenal//"
Kemudian diriwayatkan pula dari Abu Dawud/ Tirmidzi dan Ibnu Majah/ bahwa Rosululloh n bersabda/ "Tidaklah dua orang Muslim bertemu kemudian keduanya berjabat tangan/ kecuali akan diampuni sebelum keduanya berpisah//"
Bahkan ada perintah dari Rosululloh n untuk tidak menghiraukan pembicaraan seseorang yang tidak diawali dengan ucapan salam// Beliau bersabda/ "Barangsiapa memulai pembicaraan sebelum mengucapkan salam/ maka janganlah kalian menggubris pembicaraannya hingga ia mengucapkan salam//" hadits ini diriwayatkan oleh Ath-Thobroni/ dan Abu Nu'aim//
Nah itulah pendengar adab yang pertama terhadap sesama muslim/ yaitu mengucapkan salam ketika berjumpa dan menjabat tangannya//
Selanjutnya/ adab yang kedua adalah/ jika saudara kita bersin dan membaca "alhamdulillah"/ maka kita mendoakannya dengan mengucapkan/ "yarhamukalloh" artinya/ semoga Alloh l  merahmatimu/ kemudian orang yang bersin berkata/ "yahdikumullahu wa yushlihu baalakum" artinya/ semoga Alloh memberi petunjuk dan memperbaiki hatimu)//
Hal ini berdasarkan hadits shohih yang diriwayatkan oleh Bukhori bahwa Rosululloh n// bersabda/
"Jika salah seorang dan kalian bersin/ maka hendaklah ia berkata/ "alhamdulillah" ‘Segala puji bagi Alloh'/ dan hendaklah saudaranya mengatakan padanya/ "yarhamukalloh" ‘Semoga Alloh merahmatimu'/ dan jika saudaranya telah mengatakan/ ‘Semoga Alloh merahmatimu'/ maka hendaklah orang yang bersin berkata/ "yahdikumullohu wa yushlihu baalakum" ‘Semoga Alloh memberi petunjuk/ dan memperbaiki hatimu'//"
Kemudian pendengar/ adab yang ketiga adalah menjenguk saudara semuslim jika ia sakit/ dan mendoakan kesembuhan untuknya// dan jika ia meninggal/ maka kita turut mengantarkan jenazahnya ke tempat dimakamkannya//
Hal ini berdasarkan sabda-sabda Rosululloh n berikut/
Beliau bersabda dalam hadits shohih yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim/ "Hak seorang Muslim atas Muslim lainnya adalah lima/ yaitu menjawab ucapan salam/ menjenguk orang sakit/ mengantar jenazah/ memenuhi undangan/ dan mendoakan orang yang bersin//"
Imam Bukhori meriwayatkan hadits dari Al-Barro' bin Azib a/ bahwa ia berkata/ "Rosululloh n memerintahkan kita menjenguk orang sakit/ mengantar jenazah/ mendoakan orang yang bersin/ membebaskan orang yang bersumpah/ menolong orang yang tertindas/ memenuhi undangan/ dan menebarkan salam//"
Bahkan dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rosululloh n memberikan kabar bahwa orang yang menjenguk saudaranya yang sakit dan mengantarkan jenazahnya bila meninggal/ maka ia akan mendapatkan pahala yang sangat besar// Maka suatu hal yang sangat merugikan/ jika kita menyia-nyiakan kesempatan untuk memperoleh pahala yang besar tersebut//
Kemudian adab yang selanjutnya adalah/ menasihati saudara semuslim jika ia meminta nasihat kepada kita dalam satu persoalan/ dengan menjelaskan apa yang  kita pandang baik dan memiliki pengetahuan yang memadai dalam hal tersebut//
Hal ini berdasarkan sabda Rosululloh n yang diriwayatkan oleh Bukhori// Beliau bersabda/
"Jika salah seorang meminta nasihat kepada saudaranya/ hendaklah saudaranya tersebut memberinya nasihat//"
Bahkan dalam hadits lain dengan jelas Rosululloh n menerangkan bahwa agama adalah nasihat// Kemudian ditanyakan kepada beliau/ "Untuk siapa saja nasihat tersebut?" Rosululloh n bersabda/ "Untuk Alloh/ kitab-kitab-Nya/ Rosul-Nya/ pemimpin-pemimpin kaum Muslimin/ dan seluruh kaum Muslimin//"
Oleh karena itu pendengar/ jangan bakhil terhadap saudara-saudara kita dengan nasihat-nasihat yang bermanfaat bagi mereka//
Adab yang selanjutnya adalah/ mencintai saudara semuslim sebagaimana kita mencintai diri sendiri/ dan membenci untuknya apa yang kita benci untuk diri sendiri//
Hal tersebut merupakan realisasi dari sabda Rosululloh n yang berbunyi/
"Salah seorang dari kalian tidak beriman hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri/ dan membenci untuk saudaranya apa yang ia benci untuk dirinya sendiri//" (HR// Bukhori dan Muslim)//
Pendengar/ jika kita mengatakan bahwa diri kita adalah orang yang beriman/ maka selayaknya kita selalu berusaha untuk mencintai saudara seiman dengan kecintaan seperti perintah Nabi n//
Adab yang selanjutnya adalah/ senantiasa menolong dan tidak menelantarkan saudara kita/ kapan saja ia membutuhkan pertolongan dan dukungan kita//
Mengenai hal ini dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim Rosululloh n bersabda/ "Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya// ia tidak boleh menzholiminya/ tidak boleh menelantarkannya/ dan tidak boleh menghinanya//"
Juga sabda beliau dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yaitu/
"Tidaklah seorang Muslim menolong muslim lainnya di tempat yang di sana kehormatannya dilecehkan/ dan keharamannya dihalalkan/ melainkan Alloh menolongnya di tempat yang ia senang ditolong di dalamnya// Dan tidaklah seorang Muslim menelantarkan Muslim lainnya di tempat yang di sana kehormatannya dilecehkan/ melainkan ia ditelantarkan Alloh di tempat ia senang ditolong di dalamnya//"
Adab yang selanjutnya adalah/ tidak menimpakan keburukan kepada saudara muslim lainnya//
Pendengar yang budiman dimanapun Anda berada/ sebagai seorang yang mengaku mencintai Alloh l dan Rosul-Nya/ tentu kita pun sebagaimana yang telah diperintahkan agar mencintai orang-orang yang mencintai Alloh l dan Rosul-Nya// Di antara bukti kecintaan tersebut adalah/ tidak menimpakan keburukan kepadanya/ baik dengan menyakiti/ menakut-nakuti atau menyakiti hatinya baik dengan perkataan dan perbuatan//
Mengenai hal ini Rosululloh n bersabda/
"Seorang Muslim atas Muslim lainnya haram darahnya/ hartanya/ dan kehormatannya//" (HR// Muslim)//
Beliau juga bersabda/ "Seorang Muslim tidak halal menakut-nakuti Muslim lainnya//" (HR// Ahmad dan Abu Dawud)//
Dalam hadits riwayat Ahmad/ Rosululloh n bersabda/ "Seorang Muslim tidak boleh melihat Muslim lainnya dengan pandangan yang menyakiti//"
Masih dalam riwayat Ahmad/ Rosululloh n bersabda/ "Sesungguhnya Alloh tidak menyukai gangguan terhadap kaum Mukminin//"
Dan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim/ Rosululloh n bersabda/ "Seorang Muslim adalah orang kaum Muslimin lain selamat dari gangguan lisan/ dan tangannya//"
Dan masih banyak hadits-hadits lainnya yang senada dengan hal tersebut// Namun/ dengan ini saja sudah cukup bagi kita untuk tidak menimpakan keburukan kepada saudara muslim lainnya//
selanjutnya pendengar/ di antara adab yang mulia bagi seorang muslim terhadap saudaranya adalah/ bersikap rendah hati dan tidak sombong//
Alloh Ta'ala berfirman dalam surat Luqman ayat 18 yang artinya/
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh// Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri//"
Rosululloh n bersabda dalam hadits shohih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu majah yang artinya/
"Sesungguhnya Alloh mewahyukan kepadaku agar kalian tawadlu/ hingga salah seorang dan kalian tidak sombong terhadap yang lain//"
Dan pendengar... Rosululloh n sendiri adalah orang yang paling tawadlu' kepada kaum Muslimin dalam kapasitasnya sebagai pemimpin para rosul// Beliau tidak bersikap kasar/ tidak malu berjalan dengan wanita-wanita janda dan orang-orang miskin/ serta berusaha untuk memenuhi kebutuhan mereka//
Jika demikian halnya Rosululloh n/ lalu apa yang mendorong kita untuk selalu berbuat sombong/ angkuh serta menganggap remeh orang lain?// Na'udzubillahi min dzalik//
Pendengar yang budiman dimanapun Anda berada/ di antara adab terhadap sesama muslim selanjutnya adalah/ tidak menggunjing/ tidak menghina/ tidak mencaci/ tidak melecehkan dan tidak menggelari dengan gelar yang tidak baik/ serta tidak mengembangkan pembicaraan kita untuk merusak saudara muslim yang lain//
Dalam surat al-hujurot ayat 12 dan 13 Alloh l  berfirman yang artinya/
"Wahai orang-orang yang beriman/ jauhilah kebanyakan dari prasangka/ sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa/ dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain// Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati?// Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya//"
"Wahai orang-orang yang beriman/ janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain karena bisa jadi mereka yang diolok-olok lebih baik dari yang mengolok-olok/ dan jangan pula wanita-wanita mengolok-olok wanita-wanita lain/ karena  boleh jadi wanita-wanita yang diperolok-olokkan/ lebih baik dari wanita yang mengolok-olok/ dan janganlah kalian mencela diri kalian sendiri dan janganlah kalian panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk/ seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman/ dan barangsiapa yang tidak bertaubat/ maka mereka itulah orang orang yang zholim//"
Dan banyak hadits-hadits Rosululloh n yang melarang kita untuk menggunjing atau ghibah/ menghina/ mengolok-olok dan mencaci maki// Maka cukuplah ini sebagai peringatan bagi kita untuk menjauhi segala perbuatan yang akan menyakiti hati saudara kita seiman//
Nah pendengar/ demikianlah apa yang dapat kami sampaikan tentang adab sesama muslim// Masih ada beberapa adab lagi yang akan kita bahas/ dan insya Alloh akan kita lanjutkan pada edisi yang akan datang// Semoga bermanfaat/ wallohu a'lam//
Wassalamu 'alaikum wr//wb///
Diambil dari Rubrik adab Islami Radio Fajrifm.com

0 komentar:

Posting Komentar