Adab Sesama
Muslim Bag 1
Pendengar yang budiman dimanapun Anda
berada// Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita bisa berjumpa kembali
dalam rangka meningkatkan keilmuan kita terhadap agama Alloh / dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas
tentang adab sesama muslim//
pendengar/ kita
sebagai orang Muslim meyakini hahwa saudara kita seagama mempunyai hak-hak/ dan
etika-etika yang harus kita terapkan terhadapnya/ karena kita berkeyakinan
bahwa itu adalah ibadah kepada Alloh / dan upaya untuk
mendekatkan diri kepada-Nya//
Adab-adab
ini diwajibkan Alloh kepada setiap Muslim agar kita mengerjakannya
kepada saudara seagama// Jadi/ menunaikan hak-hak tersebut merupakan bagian dari
ketaatan kepada Alloh / dan upaya
pendekatan kepada-Nya tanpa diragukan sedikit pun//
Adapun
di antara adab-adab tersebut adalah sebagai berikut/
Yang
pertama/ mengucapkan salam jika kita bertemu
dengan saudara semuslim/ sebelum berbicara dengannya dengan mengatakan/
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Kemudian
berjabat tangan dengannya// Dan apabila saudara kita yang terlebih dahulu
mengucapkan salam/ maka kita menjawab salamnya dengan berkata/
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Landasan
kita dianjurkan untuk melakukan itu semua/ adalah dikarenakan dalil-dalil
berikut/
Alloh
berfirman dalam surat an-Nisa ayat ke-86/
#sÎ)ur LäêÍhãm 7p¨ÅstFÎ/ (#qyssù z`|¡ômr'Î/ !$pk÷]ÏB ÷rr& !$ydrâ 3
Yang
artinya/ "Apabila kalian diberi salam dengan ucapan salam/ maka balaslah
salam tersebut dengan yang lebih baik/ atau balaslah dengan yang serupa//"
Kemudian
dalam hadits shohih riwayat Bukhori dan Muslim disebutkan bahwa Rosululloh bersabda yang artinya/
"Orang
yang berada di atas kendaraan mengucapkan salam kepada orang yang berjalan kaki/
orang yang berjalan mengucapkan salam kepada orang yang duduk/ dan orang yang
sedikit mengucapkan salam kepada orang yang banyak//"
Juga
sabda Nabi yang masih diriwayatkan oleh Bukhori dan
Muslim/
"Ucapkan
salam kepada orang yang engkau kenal/ dan orang yang tidak engkau kenal//"
Kemudian
diriwayatkan pula dari Abu Dawud/ Tirmidzi dan Ibnu Majah/ bahwa Rosululloh bersabda/ "Tidaklah dua orang Muslim bertemu
kemudian keduanya berjabat tangan/ kecuali akan diampuni sebelum keduanya
berpisah//"
Bahkan
ada perintah dari Rosululloh untuk tidak menghiraukan pembicaraan seseorang
yang tidak diawali dengan ucapan salam// Beliau bersabda/ "Barangsiapa
memulai pembicaraan sebelum mengucapkan salam/ maka janganlah kalian menggubris
pembicaraannya hingga ia mengucapkan salam//" hadits ini diriwayatkan oleh
Ath-Thobroni/ dan Abu Nu'aim//
Nah
itulah pendengar adab yang pertama terhadap sesama muslim/ yaitu mengucapkan
salam ketika berjumpa dan menjabat tangannya//
Selanjutnya/
adab yang kedua adalah/ jika saudara kita bersin dan membaca "alhamdulillah"/
maka kita mendoakannya dengan mengucapkan/ "yarhamukalloh" artinya/
semoga Alloh merahmatimu/ kemudian orang yang bersin
berkata/ "yahdikumullahu wa yushlihu baalakum" artinya/ semoga
Alloh memberi petunjuk dan memperbaiki hatimu)//
Hal
ini berdasarkan hadits shohih yang diriwayatkan oleh Bukhori bahwa Rosululloh // bersabda/
"Jika
salah seorang dan kalian bersin/ maka hendaklah ia berkata/ "alhamdulillah"
‘Segala puji bagi Alloh'/ dan hendaklah saudaranya mengatakan padanya/ "yarhamukalloh"
‘Semoga Alloh merahmatimu'/ dan jika saudaranya telah mengatakan/ ‘Semoga Alloh
merahmatimu'/ maka hendaklah orang yang bersin berkata/ "yahdikumullohu
wa yushlihu baalakum" ‘Semoga Alloh memberi petunjuk/ dan memperbaiki
hatimu'//"
Kemudian
pendengar/ adab yang ketiga adalah menjenguk
saudara semuslim jika ia sakit/ dan mendoakan kesembuhan untuknya// dan jika ia
meninggal/ maka kita turut mengantarkan jenazahnya ke tempat dimakamkannya//
Hal
ini berdasarkan sabda-sabda Rosululloh berikut/
Beliau
bersabda dalam hadits shohih yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim/ "Hak
seorang Muslim atas Muslim lainnya adalah lima/ yaitu menjawab ucapan salam/
menjenguk orang sakit/ mengantar jenazah/ memenuhi undangan/ dan mendoakan
orang yang bersin//"
Imam
Bukhori meriwayatkan hadits dari Al-Barro' bin Azib / bahwa ia
berkata/ "Rosululloh memerintahkan kita menjenguk orang sakit/
mengantar jenazah/ mendoakan orang yang bersin/ membebaskan orang yang
bersumpah/ menolong orang yang tertindas/ memenuhi undangan/ dan menebarkan
salam//"
Bahkan
dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rosululloh memberikan kabar bahwa orang yang menjenguk
saudaranya yang sakit dan mengantarkan jenazahnya bila meninggal/ maka ia akan
mendapatkan pahala yang sangat besar// Maka suatu hal yang sangat merugikan/
jika kita menyia-nyiakan kesempatan untuk memperoleh pahala yang besar
tersebut//
Kemudian
adab yang selanjutnya adalah/ menasihati saudara semuslim jika ia
meminta nasihat kepada kita dalam satu persoalan/ dengan menjelaskan apa yang kita pandang baik dan memiliki pengetahuan
yang memadai dalam hal tersebut//
Hal
ini berdasarkan sabda Rosululloh yang diriwayatkan oleh Bukhori// Beliau
bersabda/
"Jika
salah seorang meminta nasihat kepada saudaranya/ hendaklah saudaranya tersebut
memberinya nasihat//"
Bahkan
dalam hadits lain dengan jelas Rosululloh menerangkan bahwa agama adalah nasihat//
Kemudian ditanyakan kepada beliau/ "Untuk siapa saja nasihat tersebut?"
Rosululloh bersabda/ "Untuk Alloh/
kitab-kitab-Nya/ Rosul-Nya/
pemimpin-pemimpin kaum Muslimin/ dan seluruh kaum Muslimin//"
Oleh
karena itu pendengar/ jangan bakhil terhadap saudara-saudara kita dengan
nasihat-nasihat yang bermanfaat bagi mereka//
Adab
yang selanjutnya adalah/ mencintai saudara semuslim
sebagaimana
kita mencintai
diri sendiri/ dan membenci untuknya apa yang kita
benci untuk diri sendiri//
Hal
tersebut merupakan realisasi dari sabda Rosululloh yang berbunyi/
"Salah
seorang dari kalian tidak beriman hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang
ia cintai untuk dirinya sendiri/ dan membenci untuk saudaranya apa yang ia
benci untuk dirinya sendiri//" (HR// Bukhori
dan Muslim)//
Pendengar/
jika kita mengatakan bahwa diri kita adalah orang yang beriman/ maka selayaknya
kita selalu berusaha untuk mencintai saudara seiman dengan kecintaan seperti
perintah Nabi //
Adab
yang selanjutnya adalah/ senantiasa menolong dan
tidak menelantarkan saudara kita/ kapan saja ia membutuhkan pertolongan dan
dukungan kita//
Mengenai
hal ini dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim Rosululloh bersabda/ "Seorang Muslim adalah
saudara Muslim lainnya// ia tidak boleh menzholiminya/ tidak boleh
menelantarkannya/ dan tidak boleh menghinanya//"
Juga
sabda beliau dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yaitu/
"Tidaklah
seorang Muslim menolong muslim lainnya di tempat yang di sana kehormatannya
dilecehkan/ dan keharamannya dihalalkan/ melainkan Alloh menolongnya di tempat yang
ia senang ditolong di dalamnya// Dan tidaklah seorang Muslim menelantarkan
Muslim lainnya di tempat yang di sana kehormatannya dilecehkan/ melainkan ia
ditelantarkan Alloh di tempat ia senang ditolong di dalamnya//"
Adab
yang selanjutnya adalah/ tidak menimpakan
keburukan kepada saudara muslim lainnya//
Pendengar
yang budiman dimanapun Anda berada/ sebagai seorang yang mengaku mencintai
Alloh dan Rosul-Nya/ tentu kita pun sebagaimana yang
telah diperintahkan agar mencintai orang-orang yang mencintai Alloh dan Rosul-Nya// Di antara bukti kecintaan
tersebut adalah/ tidak menimpakan keburukan kepadanya/ baik dengan menyakiti/
menakut-nakuti atau menyakiti hatinya baik dengan perkataan dan perbuatan//
Mengenai
hal ini Rosululloh bersabda/
"Seorang
Muslim atas Muslim lainnya haram darahnya/ hartanya/ dan kehormatannya//"
(HR// Muslim)//
Beliau
juga bersabda/ "Seorang Muslim tidak halal menakut-nakuti Muslim lainnya//"
(HR// Ahmad dan Abu Dawud)//
Dalam
hadits riwayat Ahmad/ Rosululloh bersabda/ "Seorang Muslim tidak boleh melihat
Muslim lainnya dengan pandangan yang menyakiti//"
Masih
dalam riwayat Ahmad/ Rosululloh bersabda/ "Sesungguhnya Alloh tidak
menyukai gangguan terhadap kaum Mukminin//"
Dan
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim/ Rosululloh bersabda/ "Seorang Muslim adalah orang
kaum Muslimin lain selamat dari gangguan lisan/ dan tangannya//"
Dan
masih banyak hadits-hadits lainnya yang senada dengan hal tersebut// Namun/
dengan ini saja sudah cukup bagi kita untuk tidak menimpakan keburukan kepada
saudara muslim lainnya//
selanjutnya
pendengar/ di antara adab yang mulia bagi seorang muslim terhadap saudaranya adalah/
bersikap rendah hati dan tidak sombong//
Alloh
Ta'ala berfirman dalam surat Luqman ayat 18 yang artinya/
"Dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh// Sesungguhnya Alloh tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri//"
Rosululloh
bersabda dalam hadits shohih yang diriwayatkan
oleh Abu Dawud dan Ibnu majah yang artinya/
"Sesungguhnya
Alloh mewahyukan kepadaku agar kalian tawadlu/ hingga salah seorang dan kalian
tidak sombong terhadap yang lain//"
Dan
pendengar... Rosululloh sendiri adalah orang yang paling tawadlu'
kepada kaum Muslimin dalam kapasitasnya sebagai pemimpin para rosul// Beliau tidak
bersikap kasar/ tidak malu berjalan dengan wanita-wanita janda dan orang-orang
miskin/ serta berusaha untuk memenuhi kebutuhan mereka//
Jika
demikian halnya Rosululloh / lalu apa yang
mendorong kita untuk selalu berbuat sombong/ angkuh serta menganggap remeh
orang lain?// Na'udzubillahi min dzalik//
Pendengar
yang budiman dimanapun Anda berada/ di antara adab terhadap sesama muslim
selanjutnya adalah/ tidak menggunjing/
tidak menghina/ tidak mencaci/ tidak melecehkan dan tidak menggelari dengan
gelar yang tidak baik/ serta tidak mengembangkan pembicaraan kita untuk merusak
saudara muslim yang lain//
Dalam
surat al-hujurot ayat 12 dan 13 Alloh berfirman yang artinya/
"Wahai
orang-orang yang beriman/ jauhilah kebanyakan dari prasangka/ sesungguhnya
sebagian prasangka itu adalah dosa/ dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan
orang lain dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain//
Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah
mati?// Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya//"
"Wahai
orang-orang yang beriman/ janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain
karena bisa jadi mereka yang diolok-olok lebih baik dari yang mengolok-olok/
dan jangan pula wanita-wanita mengolok-olok wanita-wanita lain/ karena
boleh jadi wanita-wanita yang diperolok-olokkan/ lebih baik dari wanita yang
mengolok-olok/ dan janganlah kalian mencela diri kalian sendiri dan janganlah
kalian panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk/ seburuk-buruk panggilan
adalah panggilan yang buruk sesudah iman/ dan barangsiapa yang tidak bertaubat/
maka mereka itulah orang orang yang zholim//"
Dan
banyak hadits-hadits Rosululloh yang melarang kita untuk menggunjing atau
ghibah/ menghina/ mengolok-olok dan mencaci maki// Maka cukuplah ini sebagai
peringatan bagi kita untuk menjauhi segala perbuatan yang akan menyakiti hati
saudara kita seiman//
Nah
pendengar/ demikianlah apa yang dapat kami sampaikan tentang adab sesama muslim//
Masih ada beberapa adab lagi yang akan kita bahas/ dan insya Alloh akan kita
lanjutkan pada edisi yang akan datang// Semoga bermanfaat/ wallohu a'lam//
Wassalamu
'alaikum wr//wb///
Diambil dari Rubrik adab Islami Radio Fajrifm.com
0 komentar:
Posting Komentar