1.
Afif
– Tangerang.ustad lebih baik dahulukan makan dulu apa solat ??
Yang utama kita mendahulukan
makan, Naafi’
meriwayatkan hadis, dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi , beliau bersabda :
إِذَا وُضِعَ الْعَشَاءُ وَأُقِيمَتِ الصَّلَاةُ فَابْدَءُوا
بِالْعَشَاءِ " قَالَ: وَتَعَشَّى ابْنُ عُمَرَ وَهُوَ يَسْمَعُ قِرَاءَةَ
الْإِمَامِ
“Apabila
makan malam telah dihidangkan sedangkan sholat sudah ditegakkan (iqamat), maka dahulukan
makan malam”. Naafi’ berkata : “Ibnu ‘Umar pernah makan malam sedangkan ia
mendengar bacaan imam” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidziy).
Dalam
riwayat lain disebutkan:
وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ إِذَا وُضِعَ عَشَاؤُهُ أَوْ حَضَرَ
عَشَاؤُهُ لَمْ يَقُمْ حَتَّى يَفْرُغَ، وَإِنْ سَمِعَ الْإِقَامَةَ، وَإِنْ
سَمِعَ قِرَاءَةَ الْإِمَامِ
“Apabila
makan malam telah dihidangkan, maka ‘Abdulloh bin ‘Umar tidak berdiri sholat hingga ia menyelesaikan makannya, meskipun ia
mendengar iqamah dan bacaan imam” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud).
Hal ini juga membantu
agar sholat dapat lebih khusyuk dan
tidak terganggu dengan makanan tersebut. Maka hendaknya mendahulukan makan,
kemudian mempercepat makannya, kemudian sholat .
Apabila kemudian ia tidak
mendapatkan sholat berjama’ah maka para
ulama mengatakan, orang yang
meninggalkan sholat berjama’ah karena
udzur tetap mendapatkan pahala sholat berjama’ah. Wallohu a’lam
0 komentar:
Posting Komentar