Jumat, 12 September 2014

Adab kepada kedua Orang Tua





Berjumpa kembali dalam rubrik Adab Islami/ sebuah rubrik yang membahas adab-adab Rosululloh , yang selayaknya diamalkan oleh setiap muslim dalam kehidupan sehari-harinya// dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang adab terhadap kedua orang tua//

Sebagai seorang Muslim/ kita meyakini bahwa kedua orang tua mempunyai kedudukan  yang terhormat/ dan kita mempunyai kewajiban untuk berbakti/ taat/ dan berbuat baik kepada keduanya// berbakti kepada kedua orang tua bukan saja karena mereka menjadi penyebab keberadaan kita di dunia atau karena kedua orang tua telah memberikan banyak hal kepada kita hingga kita harus membalas budi kepada keduanya/ akan tetapi bakti kita terhadap kedua orang tua adalah karena Alloh  mewajibkan taat/ memerintahkan untuk berbakti, dan berbuat baik kepada keduanya//
Sebagaimana Alloh firmankan pada surat  Al-Isro' ayat ke 23;

"Alloh telah menetapkan agar kalian tidak beribadah kecuali kepada Alloh; dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua orangtuamu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." 

Penghambaan diri kepada Alloh/ jelas harus lebih diutamakan// Karena manusia diciptakan memang hanya untuk tujuan itu// Tetapi ketika Alloh menggandengkan antara kewajiban menghamba kepada-Nya dengan kewajiban berbakti kepada orang tua/ hal itu menunjukkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua memang memiliki tingkat yang demikian tinggi dalam Islam// Kewajiban itu demikian ditekankan/ sampai-sampai Alloh menggandengkannya dengan kewajiban menyempurnakan ibadah kepada-Nya//

Alloh dengan tegas menyampaikan alasan mengapa berbakti kepada orang tua sangat penting// salah satu alasannya bisa kita lihat dalam surat Luqman ayat ke 14 ;


"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada ibu-bapanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kamu kembali." 

Dalam ayat ini/ Alloh  mengingatkan kita untuk senantiasa berbuat baik kepada kedua orang kita sebagai bentuk terimakasih kita kepada kedua orangtua dan bentuk syukur kita kepada Alloh  // 

Orang tua merawat dan mengasuh anak-anaknya hampir sepanjang hidup mereka/ dan pada satu titik tertentu tugas tersebut akan berbalik/ orang tua menjadi tua dan lemah sehingga membutuhkan perawatan dan pememeliharaan untuk dirinya// Dan anak-anaknyalah yang wajib melakukan perawatan dan pemeliharaannya sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Alloh    dan hanya mengharapkan pahala-Nya//

Namun sayang sekali, bahwa fakta yang ada sekarang ini masih jauh dari apa yang diharapkan dan diperintahkan dalam Al Qur’an, dimana wujud berbaktinya anak kepada orang tua secara umum hanya ditunjukkan ketika datang Hari Raya atau ketika orang tua sedang menderita sakit. Padahal semestinya, seorang anak harus memahami benar dan mau menjalankan tugas serta kewajibannya terhadap orang tua, mengingat suatu saat seorang anak pun akan menjadi orang tua yang lemah dan membutuhkan perawatan dan perhatian.
Kita juga wajib mentaati keduanya dalam hal-hal yang mubah atau yang diperbolehkan syari’at dan harus mengikuti apa-apa yang diperintahkan keduanya dan menjauhi apa-apa yang dilarang selama perintah dan larangan itu tidak melanggar syari’at Alloh //

Sebagaimana difirmankan Alloh  dalam surat Luqmaan ayat ke 15

“Kalau mereka berupaya mengajakmu berbuat kemusyrikan yang jelas-jelas tidak ada pengetahuanmu tentang hal itu, jangan turuti; namun perlakukanlah keduanya secara baik di dunia ini.”
Menurut imam al Qurthubi / Ayat ini menunjukkan diharuskannya memelihara hubungan baik dengan orang tua/ meskipun mereka berdua kafir// 

Dan berbakti kepada orang tua adalah juga termasuk amalan yang paling dicintai oleh Alloh SWT// Hal ini sesuai dengan hadis Abdulloh bin Mas'ud , yang berkata;
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Aku pernah bertanya kepada Rosululloh , ‘Amal apakah yang paling dicintai Alloh?' Rosululloh n. bersabda, "Sholat tetapt pada waktunya." Aku bertanya, ‘Kemudian amalan apa lagi?' Rosululloh n. bersabda, "Berbakti kepada kedua orang tua." Aku bertanya lagi, ‘Kemudian amalan apa lagi?' Rosululloh n bersabda, "Jihad di jalan Alloh." (HR Muslim). 

Alasan lainnya adalah karena Durhaka Kepada orang tua adalah termasuk dosa yang besar/ hal ini bisa kita lihat dalam dalam hadis yang diriwayatkan imam Al Bukhori dan Muslim, Mughiroh bin Syu'bah  berkata, Rosululloh   bersabda, 

إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَيْكُمْ عُقُوقَ الْأُمَّهَاتِ وَوَأْدَ الْبَنَاتِ وَمَنَعَ وَهَاتِ وَكَرِهَ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ
"Sesungguhnya Alloh mengharamkan atas kalian durhaka kepada kedua orang tua, menahan hak orang lain, dan mengubur hidup anak perempuan. Alloh membenci untuk kalian gosip, banyak bertanya, dan menyia-nyiakan harta."  

Imam al Bukhori dan Muslim meriwayatkan hadis. Rosulullah  bersabda,
  
أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ
"Maukah kalian aku jelaskan tentang dosa yang paling besar?" Para sahabat menjawab, "Mau, wahai Rosululloh" Lalu Rosululloh  bersabda, "Menyekutukan Alloh, dan durhaka kepada kedua orang tua." 

Yang dimaksud durhaka kepada kedua orang tua adalah gangguan yang ditimbulkan seorang anak terhadap kedua orang tuanya/ baik berupa perkataan maupun perbuatan// Contoh gangguan berupa perkataan/ misalnya saja dengan mengucapkan “ah”/ kemudian berkata dengan kalimat yang keras atau menyakitkan hati/ menggertak/ membentak/ mencaci maki dan perbuatan buruk lainnya/ Sedangkan yang berupa perbuatan adalah berlaku kasar/ seperti memukul dengan tangan atau menendang / membenci, tidak mempedulikan/ tidak bersilaturrahim/ atau tidak memberi nafkah kepada kedua orang tuanya yang miskin//

Berikut ini adalah adab-adab berbakti kepada kedua orang tua baik semasa hidup keduanya atau sepeninggal mereka//

Adapun adab-adab yang wajib dipenuhi/ ketika orang tua masih hidup adalah;
Yang pertama adalah Mentaati mereka selama tidak mendurhakai Alloh // 

Mentaati kedua orang tua hukumnya wajib atas setiap muslim/ mendurhakai keduanya merupakan perbuatan yang diharamkan/ kecuali jika mereka menyuruh untuk menyekutukan Alloh  atau menyuruh bermaksiat kepadaNya// Hal ini dijelaskan dalam firman Alloh   dalam surat luqman ayat ke 15//
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Alloh dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu/ maka janganlah kamu mengikuti keduanya/ dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik/
Walaupun kedua orang tua kita termasuk orang-orang kafir bahkan mereka memaksa kita untuk menyekutukan Alloh/ akan tetapi Alloh tetap memerintahkan kita untuk bersilaturahim di dunia dengan baik//
Sebagaimana Imam Al Bukhori meriwayatkan, Rosululloh  bersabda/
لاَ طَاعَةَ فِي مَعْصِيَةٍ إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِي الْمَعْرُوفِ
“Tidak ada ketaatan untuk mendurhakai Alloh// Sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam melakukan kebaikan”//  
Dan salah satu bentuk bakti kita pada orang tua yang non muslim adalah Memberitahukan tentang Islam kepada orang tua kita// Sebagaimana seorang sahabat Nabi  yaitu Abu Hurairoh  yang mengajak ibunya yang masih kafir untuk mengenal dan memasuki Islam/ kemudian Abu Hurairoh meminta di doakan Nabi  agar ibunya masuk kedalam islam// dan dengan Hidayah Alloh  serta do’a Nabi   kemudian ibunya pun masuk islam.
Adab yang kedua adalah Berbakti dan merendahkan diri di hadapan kedua orang tua//
Sebagaimana Alloh  firmankan dalam surat al Ahqof ayat 15;
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada ibu bapaknya.”
Perintah berbuat baik ini lebih ditegaskan jika usia kedua orang tua semakin tua dan lanjut hingga kondisi mereka melemah dan sangat membutuhkan bantuan dan perhatian dari anaknya.
Imam Muslim  meriwayatkan Rosululloh  bersabda;
Yang artinya; “Sungguh merugi, sungguh merugi dan sungguh merugi.” Orang yang mendapatkan kedua  orang tuanya yang renta, atau salah seorang dari  mereka, namun tidak bisa membuat anaknya masuk ke dalam Surga.”
Sampai disini pembahasan kita tentang adab kepada kedua orang tua, dan Insya Alloh akan kita lanjutkan pada edisi yang akan datang. Wallohu a’lam

Diambil Dari Rubrik Adab Islami Fajrifm 99.3
Referensi; Ensiklopedi Adab Islami, Pusta Imam As Syafi'i, syaikhAbdul Aziz Bin Fatih as sayyid Nada

0 komentar:

Posting Komentar