Kholifah Abu Bakar bagian 2 Keutamaan-keutamannya
Pembaca yang dirahmati
Alloh
, kali ini kita akan menceritakan Keholifahan Abu
Bakar di bagian ke dua tentang keutamaan Abu Bakar,, berikut kelanjutannya…,
Pembaca, Abu Bakar
memiliki banyak
sekali keutamaan dan kemuliaan,, Di antara keutamaan-keutamaannya adalah:
Pertama,
Orang yang paling berjasa dalam membela dakwah Rosululloh
,,
Sebagaimana Rosululloh
bersabda dalam riwayat al Bukhori: “Sesungguhnya orang yang paling berjasa
kepadaku dalam persahabatan dan hartanya
adalah Abu Bakar,, Seandainya aku boleh
menjadikan kekasih sejati selain Robbku, maka aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai kekasih,, Akan tetapi hubunganku
dengan-nya hanyalah sebagai saudara
seiman dan kecintaan kepadanya,, Tidaklah
terdapat pintu masjid kecuali ditutup, kecuali pintu Abu Bakar,,”
Keutamaan kedua, Sahabat yang paling dicintai oleh Rosululloh
,,
Dari ‘Amr bin al-’Ash
bahwa
Rosululloh
mengutusnya untuk memimpin pasukan dalam perang
Dzatus Salasil, lalu aku mendatangi beliau
dan bertanya kepada Rosululloh
, ‘Siapakah orang yang
paling engkau cintai?’, maka beliau menjawab: “‘Aisyah”, aku bertanya lagi, ‘Dari kalangan laki-laki?’,, Lalu beliau menjawab: “Bapaknya (yakni Abu
Bakar)”, kemudian siapa lagi?”,, Beliau
berkata: “Kemudian ‘Umar bin al-Khottob”,, Dan kemudian beliau menyebut beberapa orang
lagi,, (Hadits riwayat Bukhori dan Muslim)
Keutamaan ke tiga, Orang yang selalu terdepan dalam setiap kebaikan,,
‘Umar bin Khottob
berkata:
“Pada suatu hari Rosululloh
memerintahkan
kami untuk bersedekah, dan saat itu
kebetulan saya memiliki sejumlah harta,, Lalu saya bergumam, ‘Hari ini saya akan mendahului Abu Bakar, kalau suatu hari saya mampu mendahuluinya,, Akhirnya saya mendatangi Rosululloh
dengan
membawa separuh hartaku,, Maka Rosululloh
bertanya
kepada saya: “Apa yang engkau tinggalkan untuk keluargamu?”,, Sayapun menjawab, ‘Separuhnya lagi,,’Lalu datanglah Abu Bakar
dengan membawa semua yang ia miliki, dan berkatalah
Rosululloh
kepadanya: “Apa yang
engkau tinggalkan untuk keluargamu?”,,
Ia menjawab, ‘Aku tinggalkan untuk mereka Alloh dan Rosul-Nya,,’ Sayapun
berkata, ‘Aku tidak akan pernah bisa mendahuluimu dalam hal apapun,,’ (Hadits riwayat Abu Dawud)
Keutamaan ke empat, Sahabat yang dijuluki oleh Rosululloh
sebagai ash-shiddīq, yaitu orang yang paling jujur lagi terpercaya,,
Dari Qotadah
, bahwa Anas bin Malik
menceritakan kepada mereka,
bahwa Nabi
menaiki gunung Uhud bersama Abu Bakar, ‘Umar dan ‘Utsman, saat itu tiba-tiba gunung
Uhud berguncang, maka beliau
bersabda:
(( اثْبُتْ أُحُدُ، فَإِنَّمَا
عَلَيْكَ نَبِىٌّ وَصِدِّيقٌ وَشَهِيدَانِ ))
Yang artinya:, “Tenanglah Uhud, karena sesungguhnya yang berada
di atasmu adalah seorang Nabi, Shiddiq dan
dua orang yang syahid,,” (Hadits riwayat Bukhori)
Keutamaan ke lima, Sahabat setia yang menjadi pendamping Rosululloh
saat
beliau diburu oleh orang-orang kafir Quraisy,,
Sebagaimana Alloh
berfirman dalam surat At Taubah ayat 40 yang berbunyi:
إِلَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ
الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ
لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
Yang artinya:, “Jikalau kalian tidak
menolongnya (Muhammad), maka sesungguhnya Alloh telah menolongnya,
(yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin
Mekkah) mengeluarkannya (dari Mekkah), sedang ia salah seorang dari
dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu ia berkata kepada temannya: “Janganlah
kamu berduka cita, sesungguhnya Alloh beserta kita”,,
Pembaca,, Disebutkan dalam siroh, bahwa sesampainya mereka berdua di
depan gua Tsur, Abu Bakar
berkata: “Demi Alloh, wahai Rosululloh
, janganlah engkau
masuk ke dalam gua ini
sebelum aku masuk terlebih dahulu,, Jika di dalamnya
ada sesuatu yang berbahaya, biarkanlah saya yang terkena terlebih dahulu, asal tidak ada musibah yang menimpamu,,”Lalu Abu Bakar
memasuki gua dengan menyingkirkan kotoran dan sampah yang
menghalanginya,, Lalu ia merobek mantel yang ia
kenakan menjadi dua bagian guna menutup lubang dan celah yang ada
di dalam gua, karena ia khawatir akan keluar binatang tertentu
yang dapat melukai Rosululloh
,, Setelah ia merasa
bahwa kondisi-nya telah
aman, Abu Bakar
berkata kepada beliau: “Masuklah!”, maka beliau pun masuk ke dalam gua,,
Setelah mengambil tempat di dalam gua,
beliau merebahkan kepalanya di atas pangkuan Abu Bakar dan tertidur,,
Tiba-tiba Abu Bakar disengat hewan dari
lubang dekat tempat duduk-nya,, Namun
ia tidak berani bergerak, karena takut
akan mengganggu tidur Rosululloh
,, Dengan menahan sakit, akhirnya
air matanya menetes ke wajah beliau,, Rosululloh
pun terbangun dan bertanya: “Apa yang terjadi
denganmu, wahai Abu Bakar?”,, Abu
Bakar menjawab: “Ayah dan ibuku menjadi
tebusanmu, aku digigit
binatang”,, Kemudian Rosululloh
meludahi
bagian yang digigit tersebut sehingga hilang rasa sakitnya,,
Keutamaan ke enam, Abu
Bakar adalah sahabat yang paling bersemangat dalam
mengerjakan amal kebajikan,, Dari Abu Huroiroh
, ia berkata bahwa: Rosululloh
bertanya:
“Siapa di antara kalian
yang berpuasa hari ini?”,, Abu Bakar
menjawab, ‘Saya’,,
Lalu Nabi
bertanya kembali: “Siapa
di antara kalian yang hari ini telah mengiringi jenazah?”,, Abu Bakar
menjawab, ‘Saya’,,
Nabi
pun melanjutkan pertanyaannya
dan berkata: “Siapa di antara kalian yang telah memberi makan kepada orang miskin?”,, Abu Bakar
menjawab lagi, ‘Saya’,, Rosul
pun bertanya kembali: “Siapa di antara kalian yang telah menjenguk
orang yang sakit?”,, Abu Bakar
kemudian menjawab, ‘Saya’,, Mendengar itu semua
Rosululloh
bersabda: “Tidaklah semua hal tadi terkumpul dalam
diri seseorang, kecuali ia akan masuk surga,,” (Hadits riwayat Muslim)
Keutamaan ke tujuh, Abu Bakar adalah sahabat Rosululloh
yang
paling utama,,
Dari ‘Abdulloh bin ‘Umar
, ia berkata: “Dahulu kami memilih manusia yang terbaik pada zaman
Nabi
, maka
kami memilih Abu Bakar, kemudian ‘Umar bin
al-Khottob, kemudian ‘Utsman bin ‘Affan,, Semoga Alloh meridhoi mereka
semua,,” (Hadits riwayat Bukhori)
Penilaian para
sahabat tersebut juga dibenarkan oleh ‘Ali bin Abi Thalib
, Kholifah
yang keempat,, Muhammad bin
al-Hanafiyyah
(salah seorang putera ‘Ali
) berkata:
“Saya pernah bertanya kepada
ayahku (‘Ali bin Abi Tholib
), ‘Siapakah manusia terbaik setelah Rosululloh
?”,, Beliau
menjawab: “Abu Bakar”,, Saya bertanya
lagi, “Kemudian siapa?”, maka beliau
menjawab: “Kemudian ‘Umar”,, Akupun khawatir jika ia menyebutkan ‘Utsman setelah mereka berdua, maka aku katakan, ‘Kemudian
engkau?’,, Ia menjawab, ‘Aku hanyalah
salah seorang dari kaum Muslimin,,” (Hadits riwayat Bukhori)
Pembaca, Keutamaan Abu Bakar
juga diakui oleh para sahabat lain yang hidup sezaman dengannya,,
Mereka semua memuji dan mencintainya,, Demikian pula para
tabi’in, generasi yang datang setelah
para sahabat, semuanya mencintainya,,
Al-Baihaqi
meriwayatkan dalam Syu’ab al-Īmān dari ‘Umar bin al-Khottob
bahwa ia berkata, “Seandainya iman Abu Bakar ditimbang dengan iman
seluruh penduduk bumi, niscaya akan lebih
berat iman Abu Bakar ash-Shiddiq!”,,
Ketika Abu Bakar
wafat dan telah dikafani,
‘Ali bin Abi Thalib
masuk
untuk menengoknya, seraya berkata, “Tidak ada seorangpun yang menghadap Alloh dengan kitab catatan
amal yang lebih aku sukai dari orang ini”,,
‘Ali
juga
pernah berkata,, “Barangsiapa yang menganggap
aku lebih utama dari pada Abu Bakar
dan ‘Umar, maka aku akan mencambuknya seperti orang yang melemparkan
tuduhan dusta (yaitu dicambuk sebanyak 80
kali),,”
Asy-Sya’bi
(seorang imam di kalangan
tabi’in) berkata: “Alloh telah mengkhususkan
Abu Bakar dengan empat perkara yang tidak Dia berikan kepada seorang pun
di antara hamba-hamba-Nya;
(pertama)
Dia menyebutnya dengan ash-Shiddīq
dan tidak seorang pun yang digelari ash-Shid-dīq
selainnya;
(kedua) ialah yang menemani
Rosululloh
ketika di gua Tsur;
(ketiga)
ialah pendampingnya ketika beliau hijrah; dan
(keempat) ialah yang disuruh oleh Rosululloh
untuk mengimami shalat sementara kaum Muslimin yang lain sebagai makmumnya,,”
Keutamaan ke delapan, Abu
Bakar adalah orang
yang mendapatkan kabar gembira, bahwa ia akan memasuki surga dari ke delapan pintunya,,
Dari Abu Huroiroh
bahwa Rosululloh
bersabda: “Barangsiapa yang menafkahkan sepasang (yakni sepasang kuda, atau dinar dan
dirham, atau sepasang
yang lainnya) di jalan Alloh, ia akan
dipanggil dari pintu-pintu surga,
‘Wahai hamba Alloh, inilah kebaikan,, Barangsiapa
termasuk dari ahli sholat, ia akan dipanggil
dari pintu sholat,, Barangsiapa yang termasuk dari ahli jihad,
ia akan dipanggil dari pintu jihad,, Barangsiapa
yang termasuk ahli puasa, ia akan dipanggil dari pintu ar-Royyan,, Barangsiapa yang termasuk dari ahli sedekah,
ia akan dipanggil dari pintu sedekah,,”
Lalu Abu Bakar
berkata: “Ayah dan ibuku menjadi tebusanmu wahai Rosululloh, cukuplah seseorang dipanggil dari salah
satu pintu tersebut, lalu adakah yang dipanggil dari seluruh pintu?” Rosululloh
menjawab: “Ada, dan
saya berharap engkau termasuk orang yang dipanggil dari seluruh pintu tersebut,,” (Hadits
riwayat Bukhori dan Muslim)
Pembaca yang budiman,
demikianlah tarikh
islami yang dapat kita bahas, semoga bemanfaat, wallohu’alam