Banyak
jenis ilmu yang dibutuhkan orangtua dalam mendidik anaknya. Mulai dari ilmu
agama
dengan
berbagai variannya, hingga ilmu cara berkomunikasi dengan anak.
Nah Jenis ilmu agama pertama dan utama yang harus dipelajari orangtua
adalah akidah. Sehingga orang tua bisa menanamkan akidah yang lurus dan
keimanan yang kuat dalam jiwa anaknya. Nabi shallallahu alaihi wa
sallam mencontohkan bagaimana membangun pondasi tersebut dalam jiwa anak,
dalam salah satu sabdanya untuk Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma,
إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ
اللهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ،
"Jika engkau
memohon, mohonlah kepada Allah. Dan jika engkau meminta pertolongan,
mintalah
kepada Allah." (H.r. Tirmidzi dan beliau berkomentar,
"Hasan sahih").
Selanjutnya
mengajarkan ilmu tentang cara ibadah, terutama shalat
dan cara bersuci. Demi merealisasikan wasiat Nabi shallallahu alaihi wa
sallam untuk para orangtua, sebagaimana sabda Rosuulloh;
مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ
بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ
أَبْنَاءُ عَشْرِ
"Perintahkanlah
anak-anak kalian untuk shalat saat berumur tujuh tahun, dan pukullah jika
enggan
saat mereka berumur sepuluh tahun." (HR. Abu
Dawud).
Berikutnya
ilmu tentang akhlak, mulai adab terhadap orangtua, tetangga, teman,
tidak lupa adab keseharian si anak. Bagaimana cara makan, minum, tidur, masuk
rumah, kamar mandi, bertamu dan lain-lain. Dalam hal ini Nabi shallallahu alaihi
wa sallam mempraktikkannya sendiri, antara lain ketika beliau bersabda
menasihati seorang anak kecil,
يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ
وَكُلْ بِيَمِينِكَ
"Nak,
ucapkanlah bismillah (sebelum engkau makan) dan gunakanlah tangan
kananmu." (HR
Bukhari
dan Muslim dari Umar bin Abi Salamah).
Yang
tidak kalah pentingnya adalah anda megajarkan ilmu seni berinteraksi dan
berkomunikasi kepada anak. Bagaimana kita menghadapi anak yang hiperaktif
atau sebaliknya pendiam. Bagaimana membangun rasa percaya diri dalam diri anak.
Bagaimana memotivasi mereka untuk gemar belajar. Bagaimana menumbuhkan bakat
yang ada dalam diri anak kita. Dan berbagai konsep-konsep dasar pendidikan anak
lainnya.
Semoga
pemaparan singkat ini bisa menggambarkan
pada kita urgensi ilmu dalam mendidik
anak.
Sehingga diharapkan bisa mendorong kita untuk terus mengembangkan diri,
meningkatkan pengetahuan kita, menghadiri majlis taklim, membaca buku-buku
panduan pendidikan. Demikian wallohu a’lam
0 komentar:
Posting Komentar